Ilmuwan
yang pertama kali menemukan Ion adalah fisikawan Jerman, Julius Elster dan Hans
Friedrich Geitel pada tahun 1899. Ion adalah atom yang bermuatan negatif
atau positif. Udara disekitar kita mengandung banyak ion positif dan negatif.
Ion-ion ini terbentuk secara alamiah akibat radiasi dari sinar kosmik,
gelombang elektromagnetik, sinar matahari, cahaya lampu, air terjun dan lain
sebagainya. Saat udara cerah konsentrasi ion negatif diluar gedung atau
bangunan adalah sekitar 200-800 per cm3, sedangkan ion positif konsentrasinya
sekitar 250-1500 per cm3.
Ion
negatif didapati berada dalam keadaan stabil di udara dengan cara berikatan
dengan molekul air disekitarnya. Itulah sebabnya mengapa ion-ion negatif banyak
didapatkan pada waktu hujan turun atau disekitar air terjun. Setiap friksi atau
gesekan yang terjadi di udara cenderung menghasilkan ion positif dan mengusir
ion negatif. Mengapa? Angin biasanya membawa debu atau polutan.
Partikel
debu atau polutan bermuatan positif. Kalau gesekan udara cenderung menghasilkan
ion positif, maka benturan air justru menghasilkan ion negatif. Saat air
memecah atau menabrak benda, ion positif jatuh bersama air. Sebaliknya, ion
negatif terbang bebas bersama dengan kabut yang timbul dari deburan air. Maka
tidak salah lagi kalau daerah wisata air terjun Niagara dijuluki sorga Nirwana
dengan Ion Negatif yang berlimpah membuat orang menjadi sehat, segar dan
tenang.
Fenomena
ini sekaligus menunjukkan bahwa di pegunungan yang masih relatif bersih
udaranya dan sedikit bangunan, lebih banyak mengandung ion negatif dibanding di
perkotaan, kawasan perniagaan yang penuh padat dengan gedung-gedung bertingkat.
Konsentrasi ion negatif di daerah perkotaan sangat rendah.
DAMPAK Ion Positif
Ion
positif cenderung punya dampak negatif terhadap kesehatan diantaranya :
- Dapat
mendorong ketidakseimbangan kimiawi tubuh manusia, hingga dapat mengganggu
kesehatan.
- Keracunan
ion positif bahkan bisa memicu produksi hormon serotonin di otak, yang dapat
menimbulkan kecemasan.
- Dapat
menyebabkan blood dyscresia atau gangguan kelainan pembekuan darah. Terlalu
banyak ion positif di udara akan terserap oleh tubuh. Disisi lain, dinding sel
darah bermuatan negatif. Akibatnya muatan yang berlawanan ini, akan terjadi
tarik menarik antara dinding sel darah dan ion positif. Inilah yang mendorong
terjadinya penggumpalan darah sehingga terjadi emboli atau penyumbatan. Jika
emboli terjadi di otak bisa berdampak perdarahan dan atau stroke, bila di
paru-paru akan berakibat gangguan pernapasan. Sementara bila emboli itu terjadi
di jantung atau ginjal, yang terjadi adalah serangan jantung dan gagal ginjal.
Manfaat
Ion Negatif
Berbagai
penelitian tentang hubungan dari ion negatif dan kesehatan telah dilakukan
sejak sejak satu abad yang lalu diantaranya oleh ilmuwan dari negara Jerman dan
Rusia. Tahun 1919 fisikawan Rusia A. L. Tchijevsky pertama kalinya
berhasil menjelaskan tentang aksi biologi dan fisika dari unipolar ion.
Keberhasilan ini dilanjutkan Tchijevsky dengan konsep ionisasi udara dalam
proses pengobatan dibidang kedokteran dengan menciptakan ionizer bertegangan
tinggi yang dikenal dengan nama Lustre (1930), dan mendemonstrasikan efek
biologi dan medikal dari ion negatif pada pernapasan hewan dan pasien
hipertensi serta asma.
Mekanisme
efek biologi dan medikal dari ion negatif baru dijelaskan kemudian oleh A.
P. Krueger dari Jerman pada tahun 1960. Krueger menjelaskan bahwa dengan
menghirup ion negatif dapat menurunkan kandungan level serotonin dalam
darah. Serotonin adalah sejenis hormon saraf yang bersifat depresan,
yang dimana kelebihan serotonin dapat mengakibatkan mental depresi dan juga
dapat menimbulkan penyempitan pada saluran pernapasan. Hal ini dibuktikan juga
oleh Sulmandengan melalui percobaan terhadap para pasien yang terkena
angin Sharaf atau Hamsin yang mengalami peningkatan serotonin 1000 kali lipat
dari orang biasa, dan sembuh setelah melalui terapi ion negatif (1974).
Untuk
mengetahui lebih lanjut efek dari Ion Negatif terhadap serotonin
tersebut, Professor Tomoo Ryusi dari Tokyo Metropolitan University
mengadakan percobaan terhadap 10 orang atlit sepeda. Ryusi mencoba mengamati
kandungan serotonin dalam darah yang meningkat setelah melakukan olah raga
sepeda selama 60 menit. Dari data yang didapat diketahui bahwa, bagi para atlit
yang beristirahat di ruangan yang mengandung Ion Negatif 10.000 per cm3
didapati kandungan serotonin menurun hingga 50% dalam waktu 30 menit. Sedangkan
para atlit diruangan yang hanya mengandung Ion Negatif 200-400 per cm3
kandungan serotonin justru bertambah banyak. Para atlit merasa lebih rileks di
ruangan yang banyak mengandung Ion Negatif.
Beberapa
manfaat Ion Negatif :
- Ion
Negatif di udara dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui pernapasan dan
pori-pori kulit. Ion ini masuk ke seluruh sel dalam tubuh dengan menumpang arus
aliran darah. Ion Negatif dalam tubuh dapat menguraikan asam laktat menjadi zat
yang tidak berbahaya (air dan ion laktat) yang mudah dibawa oleh aliran darah
menuju tempat pembuangan (pada saat tubuh lelah dan tegang, asam laktat dalam
tubuh akan terkurung dalam sel yang mengakibatkan timbulnya rasa pegal-pegal).
- Selain
itu Ion Negatif mempunyai kemampuan meningkatkan kerja limpa dalam menghasilkan
kekebalan tubuh. Otomatis tubuh mampu menghadapi berbagai virus yang masuk.
Influenza dan penyakit virus lainnya pun keder masuk ke tubuh.
- Dapat
membersihkan udara dan juga baik untuk kesehatan. Ion Negatif juga bermanfaat
dalam membunuh virus dan bakteri yang ada di udara sekitar kita. Diantaranya
ion negatif dapat membunuh bakteri E.Coli (K. H. Kingdon, 1960), Micrococcus
Pyogenes dan virus Influenza (A. P. Krueger, 1976). Baik Kindon maupun Krueger
mempergunakan konsentrasi ion negatif sebanyak 50.000-5.000.000 per cm3 dalam
berbagai eksperimennya tersebut.
- Mekanisme
dari proses membunuh bakteri ini juga dijelaskan oleh N. I Goldstein (1992)
sebagai berikut, reaksi dari dua buah ion negatif O2- dan dua buah ion positif
H+dapat menghasilkan Hydrogen peroksida. Hydrogen peroksida dikenal memiliki
energi potensial yang tinggi dan mampu untuk membunuh virus dan bakteri. Lebih
lanjut H. Nojima dari Sharp Corp. (2002) menjelaskan reaksi dari ion negatif
dalam membunuh bakteri E.Coli. Menurut Nojima pembentukan Hydrogen peroksida
terjadi pada lapisan luar sel bakteri E.Coli, untuk kemudian merusak lapisan
sel tersebut sekaligus membunuhnya.
- Ruangan-ruangan
atau kantor-kantor di gedung-gedung tinggi yang menggunakan Ion Negatif
generator, maka udara yang ada di dalam ruangan bukan saja sejuk, akan tetapi
juga mengandung lebih banyak jumlah Ion Negatif. Sehingga partikel
partikel polutan asal kendaraan bermotor dan industri , debu dan asap rokok
yang bermuatan positif yang bertebaran, akan bereaksi saling tarik menarik
dengan Ion Negatif dari udara yang dihembuskan dari Ion Negatif generator dan
menggumpal jatuh ke lantai. Demikian pula partikel-partikel kuman, jamur dan
virus yang berterbangan di udara juga bermuatan ion positif akan mengalamai
nasib yang sama, sehingga ruangan itu sekarang menjadi bersih dan bebas dari segala
macam polusi. Dengan demikian ruang yang dilengkapi
Ion Negatif generator menjadi relatif bebas hama.
- Di
sisi lain Ion Negatif juga diketahui berguna untuk menetralkan Superoksida.
Superoksida dalam darah yang sebenarnya berfungsi untuk membunuh mikroorganisma
dalam tubuh manusia, terkadang justru sebaliknya malah dapat merusak sel-sel
dalam tubuh apabila kadar konsentrasinya terlalu tinggi (I. Fridovich, 1960).
Sedangkan dengan adanya Ion Negatif akan dapat menambah jumlah enzim SOD
(superoksida dismutase) yang berfungsi untuk mengurangi kadar superoksida dalam
darah.
Contoh
Kasus
Piramid
di Mesir memang menyimpan banyak misteri. Kali ini tentang sampah makanan yang
ditinggalkan pengunjung dalam ruang raja tempat mumi disimpan. Sampah itu tidak
membusuk, hanya mengering. Bangkai binatang yang kebetulan ada di dalam pun
kering bagai mumi. Para peneliti yang bekerja dalam piramid juga merasakan
tubuhnya lebih sehat dan kuat, pegal-linu pun lenyap. Ada apa di dalam piramid?
Kita tahu, proses pembusukan terjadi akibat aktivitas bakteri yang menguraikan
senyawa-senyawa organik pada suatu materi. Nah, kalau aktivitas bakteri-bakteri
itu dihentikan atau dibatasi, suatu benda tidak bakal membusuk.
Ada
tiga lingkungan yang bisa menyetop aktivitas bakteri. Pertama, lingkungan
dengan suhu yang ekstrem. Misalnya, suhu yang sangat rendah di kutub atau ruang
pendingin. Atau suhu yang sangat tinggi seperti di dalam kawah gunung berapi.
Kedua, di dalam ruang hampa macam di ruang angkasa. Ketiga, dalam air yang
mengandung banyak sulfur (S). Akan tetapi, ketiga kondisi lingkungan itu tidak
ada di dalam piramid Mesir. Lalu, faktor apa gerangan yang dapat menghentikan
aktivitas bakteri dalam piramid, sehingga benda-benda itu tidak membusuk?
Selidik punya selidik, misteri itu akhirnya terkuak. Penyebabnya ialah ion
negatif yang banyak terdapat di dalam piramid, khususnya di ruang raja.
Kesimpulan bahwa ion negatif sebagai biang keladi segala kejadian dalam piramid
itu didukung oleh sejumlah penelitian.
Sebuah
lembaga riset pertanian di Amerika misalnya, menggunakan ayam sebagai objek
penelitian. Ayam percobaan dibagi dua kelompok, masing-masing ditempatkan dalam
ruang yang mengandung bakteri. Ruang kelompok pertama dimasuki Ion Negatif,
sedangkan ruang kelompok kedua tidak diapa-apakan. Setelah beberapa waktu, ayam
di kelompok pertama tetap sehat, sedangkan ayam di kelompok kedua klepek-klepek
mati semua. Ion Negatif di kelompok pertama berikatan dengan bakteri di udara
yang cenderung bersifat positif. Ikatan yang dibentuk ini mengakibatkan matinya
bakteri-bakteri dalam udara sehingga ayam tetap sehat. Dengan arti lain, Ion
Negatif dapat membunuh dan menghentikan aktivitas bakteri.
Di
bawah ini ada contoh hasil penelitian Fred Soyka (1972) yang
dilakukan pada karyawan pabrik tektil yang sering bolos sakit (absenty) karena
ruang kerjanya hanya dilengkapi alat pendingin AC saja. Ruang kerja yang
berisikan dengan karyawan dibagi menjadi dua kelompok yang sama jumlahnya.
Secara diam diam satu kelompok tetap tinggal dalam ruang yang sama dan yang
lain dipindahkan ke ruangan yang sama besarnya dan ber-AC, tetapi sekarang
ditambah dengan alat Ion Negatif generator. Penelitian ini diamati selama
jangka waktu kerja dua bulan dan hasilnya menunjukkan bahwa Ion Negatif
berperan meningkatkan daya tahan terhadap penyakit yang biasa dikeluhkan dan
dialami para karyawan, sehingga mampu menekan hilangnya waktu kerja atau bolos
sakit (absenty) sampai 90%. Penelitian semacam ini diulangi beberapa kali bukan
saja di pabrik-pabrik, akan tetapi juga di tempat menara pengatur pesawat
terbang (traffic control tower) yang berisi juga peralatan elektronik yang
mengeluarkan ion positif dan secara konsisten dapat menekan angka bolos
sakit.Orang orang yang weather sensitive akan menderita penyakit ini dan akan
mengalami gangguan kesehatan bila mereka berada di dalam gedung-gedung tinggi
atau pencakar langit yang pasang alat pendingin, tetapi tidak dilengkapi alat
Ion Negatif generator. Mereka merasa seperti masuk angin atau flu dengan gejala
sakit kepala, gelisah, tidak enak badan, mudah marah, stress, uring-uringan,
letih-lesu, bahkan gairah seksnya pun bisa menurun. Mereka baru merasa pulih
kesehatannya bila sudah pergi meninggalkan tempat tersebut. (baca Pengalaman
sejati dan hasil penelitian Fred Soyka, dalam bukunya berjudul The Ion
Effect).
Secara
alamiah Ion Negatif banyak didapatkan di sekeliling kita, dan secara alamiah
pula tubuh kita membutuhkan keberadaan Ion Negatif untuk menjaga kesetabilan
serotonin dalam tubuh. Namun dikarenakan banyaknya polusi udara yang terjadi
terutama di daerah perkotaan mengakibatkan konsentrasi dari Ion Negatif
diperkotaan sangat sedikit, sehingga kita mudah mengalami stress dan sesak
napas akibat polusi udara tersebut. Untuk itu kita memerlukan peralatan seperti
halnya pembangkit Ion Negatif, Ionizer, untuk mengantikan Ion Negatif yang
hilang akibat polusi tersebut. Coba bandingkan saat kita berada di daerah
puncak kota Bogor dengan saat kita berada di pusat kota Jakarta. Betapa udara
di daerah puncak terasa lebih segar dan menyejukkan, hatipun merasa senang.
Di
koto-kota besar, keadaan yang terjadi justru sebaliknya. Biasanya gedung-gedung
bertingkat tinggi itu model jendelanya tertutup rapat agar suhu dingin yang
berasal AC tidak terbuang percuma, hingga bisa berhemat energi. Dari mesin AC
akan disemburkan udara bersuhu dingin ke bagian-bagian kamar atau kantor
melalui pipa atau duk yang terbuat dari seng atau logam. Karena udara yang
dihembuskan itu akan bergesekan dengan dinding logam, maka akan timbullah ion
positif yang pada awalnya hanya sedikit, namun kian lama kian meningkat
jumlahnya, sehingga melampaui perbandingan ideal, yakni lima positif berbanding
4 negatif. Bagi orang yang sensitif terhadap udara (weather sensitive person),
mereka akan keracunan ion positif dan jatuh sakit.
Ada
beberapa cara untuk merasakan khasiat Ion Negatif misalnya, dengan
berjalan-jalan di tempat yang banyak menghasilkan ion negatif (misalnya, di
sekitar air terjun, air mancur, sungai, hutan, atau taman-taman), mengatur
ventilasi udara yang baik untuk menukar udara kamar dengan udara baru yang
mengandung ion negative atau dengan memiliki Negative Ionizer (sebuah alat yang
dapat memancarkan Ion Negatif).
JIKA
DISIMPULKAN, MAKA SETIDAKNYA MANFAAT DARI ION NEGATIF SEBAGAI “VITAMIN
UDARA” ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
1. Ion Negatif Meningkatkan system Imunitas Tubuh
2. Ion Negatif Memperbaiki Sirkulasi darah & Menguatkan sisten kerja
jantung
3. Ion Negatif Memperbaiki Kualitas Tidur
4. Ion Negatif Melegakan Sakit yang berhubungan Alergi & Pernafasan
5. Ion Negatif sebagai Anti Polutan dan Sterilisator
6. Ion Negatif Mengurangi Stress dan Kelelahan
7. Meningkatkan konsentrasi, energi badan dan kemampuan kerja
Hasil
penelitian terhadap manfaat Negative Ion pada beberapa keluhan :
- Asma,
alergi dan masalah penyakit pernafasan : penelitian yang dilakukan oleh para
ilmuwan menunjukan Negative Ion tingkat tinggi dapat menyembuhkan asma dan
alergi serta penyakit yang berhubungan dengan saluran
pernafasan.
- Migrain
: dengan menghirup Negative Ion dapat menormalkan produksi serotonin di dalam
otak. Kelebihan produksi serotonin dapat menyebabkan migrain, rasa lelah.
Negative Ion menormalkan produksi serotonin didalam otak.
- Kualitas
tidur : sebuah penelitian di Perancis menemukan bahwa Negative Ion menolong
tidur lebih baik, karena menormalkan produksi kimia serotonin dalam otak.
- Mental
dan konsentrasi : beberapa test menunjukkan orang-orang yang melakukan
perawatan dengan Negative Ion menunjukan keadaan mental yang lebih baik dalam
melakukan aktivitas dibandingkan dengan yang tidak melakukan perawatan.
- Penampilan
fisik : ilmuwan Rusia selalu mengunakan instalasi Negative Ion di ruang ganti
baju dan tempat istirahat para atlet.
- Luka
bakar : studi di sebuah rumah sakit menunjukkan bahwa pasien yang menderita
luka bakar lebih cepat pulih dengan mengunakan Negative Ion.
- Telah
dibuktikan secara klinis oleh badan FDA ( Food & Drug Admin ) Amerika, Ion
negative digunakan sebagai bahan therapy bagi penderita penyakit alergi.
- Pengobatan
ionizasi telah dianjurkan oleh badan-badan klinis dan rumah sakit di seluruh
benua EROPA.
- Pada
March 1999, Majalah Good Housekeeping Magazine melalui suatu proyek penelitian
membuktikan bahwa pada saat dicampur, ion negative dapat membersihkan asap
dalam tank.
- Melalui
penelitian yang dilakukan oleh Department Agriculture of US bahwa proses
ionizing dalam suatu ruangan berhasil mengurangi 52 % debu yang terkandung
dalam udara dan mengurangi 95 % bakteri yang terkandung dalam udara.